Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD 14 Sesetan

Pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktifitas tanpa berharap imbalan dalam segi apapun. Kegiatan masyarakat ini dilakukan oleh beberapa mahasiswa Poltekkes Denpasar dari berbagai jurusan diantaranya yaitu mahasiswa dari jurusan kesehatan gigi. 
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat khususnya bagi anak usia sekolah dasar. Adapun Kegiatan yang dilakukan berupa : penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan sikat gigi bersama


 

Pengertian radang gusi dan apa penyebabnya?

 

Apakah anda pernah mengalami gusi bengkak? gusi mudah berdarah walau hanya dengan sentuhan ringan ataupun pada saat menyikat gigi? Jika pernah, kemungkinan besar itu merupakan tanda-tanda Gingivitis atau biasa disebut dengan Radang Gusi. 
Apa itu Radang Gusi? Radang Gusi atau Gingivitis adalah peradangan atau pembengkakan pada Gusi, dimana Radang gusi ini disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, penumpukan karang gigi,efek samping dari meminum obat tertentu secara rutin serta kekurangan vitamin C. Tanda-tanda dari radang gusi yaitu; Gusi bengkak, Gusi bewarna merah terang, Gusi mudah berdarah, rusaknya tulang penyangga gigi, gigi lepas serta bentuk rahang menjadi miring

Radang gusi memiliki 3 tahapan proses terjadinya radang gusi. Diantaranya;
Tahap 1: Adanya perubahan pada pembuluh darah. pada tahap ini biasanya gusi akan berubah warna dari gusi sehat menjadi gusi bewarna merah terang dan mudah berdarah walau hanya dengan sentuhan ringan.
Tahap 2: Perubahan pada tahap awal berlanjut dan terjadi kerusakan pada kolagen. Kolagen merupakan penghubung ligamen dan otot ke sistem kerangka. Kolagen ini sangat penting bagi gusi karena dapat membuatnya kuat dalam memegang gigi. Tanpa kolagen, gusi akan mengecil dan gigi bisa menjadi longgar. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan sensitivitas gigi, sakit gigi, dan gigi copot lebih awal.
Tahap 3: Meningkatnya pembengkakan dan adanya perubahan pada tulang penyangga gigi.

Mencegah terjadinya radang gusi dapat dilakukan dengan :
  1. Menyikat gigi minimal x sehari,pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
  2. Kumur-kumur dengan antiseptik.
  3. Memperbanyak makan makanan yang mengandung serat dan air seperti Buah-buahan dan sayuran
  4. Mengurangi makan-makanan yang manis dan mudah melekat seperti permen dan cokelat.
  5. Memeriksakan gigi secara rutin minimal setiap 6 bulan sekali ke klinik gigi atau puskesmas terdekat.

Lalu bagaimana cara mengobati radang gusi jika kita sudah mengalaminya?
Terdapat 2 cara untuk mengobati radang gusi, yaitu pengobatan oleh Dokter Gigi dan pengobatan mandiri dirumah. Pengobatan oleh Dokter Gigi diantaranya yaitu Pembersihan Karang Gigi, Penambalan pada gigi berlubang, Mengajarkan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Setelah dilakukan pengobatan oleh dokter gigi, bisa kita lanjutkan dengan pengobatan secara mandiri dirumah dengan cara menyikat gigi minimal 2x sehari, kumur-kumur dengan antiseptik serta mengkonsumsi buah-buahan bervitamin C.

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut


Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu hal yang sangat perlu diperhatikan oleh setiap individu. dengan kita menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka kita akan terhindar dari berbagai macam permasalahan atau penyakit gigi dan mulut. berikut merupakan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar:

1. Menyikat gigi minimal dua kali sehari.
Menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Guna menyikat gigi pagi setelah sarapan yaitu untuk mencegah perlekatan sisa makanan dan bakteri pada gigi disaat kita beraktifitas sepanjang hari. Sedangkan guna menyikat gigi malam sebelum tidur yaitu untuk mencegah perlekatan sisa makanan dan bakteri pada gigi disaat kita tidur sepanjang malam

2. Mengurangi makan makanan yang manis dan mudah melekat.
Makanan yang manis dan mudah melekat yaitu seperti permen, cokelat, donat, dan lain sebagainya.

3. Memperbanyak makan makanan yang berserat dan berair.
Makanan yang mengandung serat dan air yaitu seperti sayur-sayuran dan buah-buahan

4. Mengunyah menggunakan kedua sisi rahang.
Mengunyah menggunakan kedua sisi rahang yaitu rahang kanan dan kiri. Guna mengunyah menggunakan kedua sisi rahang yaitu untuk mencegah penumpukan sisa makanan pada sisi rahang yang tidak digunakan untuk mengunyah. Tidak jarang juga kita hanya menggunakan satu sisi rahang saat mengunyah dikarenakan rasa tidak nyaman pada sisi rahang lainnya karena adanya gigi berlubang pada rahang tersebut. 

5. Kontrol rutin ke dokter gigi atau puskesmas
Memeriksakan gigi dan mulut ke dokter gigi atau puskesmas minimal enam bulan sekali merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut. 

Ayo jaga Kesehatan gigi dan mulut kita sedari dini :)
#gigisehat#gigikuat#menjagakesehatangigi